Minggu, 15 Maret 2009

Biopori, Si Kantung Ajaib





Biopori, ya sejak mengenal 1 tahun lalu; keluarga kami langsung jatuh cinta. Bagaimana tidak, dengan banyaknya tanaman di halaman sekitar rumah, setiap hari menghasilkan sampah hijau dari daun-daun kering yang berguguran; belum lagi rumput yang setiap minggu harus dipotong, cukup merepotkan kami dalam membuang sampah hijau ini.

Memang kami pernah mencoba untuk mendaur ulang sampah hijau terutama potongan rumput dengan mencampurkan sedikit zat kimia pembusuk (EM4), kita biarkan, sekitar 2 – 4 minggu menjadi humus. Tapi bagaimana dengan daun kering? Seperti tetangga yg lain secara tradisional kami bakar sampah ini. Akibatnya bergiliran kami saling menghirup asap bakaran sampah dari tetangga sebelah.

Alhamdulilah, suami mendapat info tentang Biopori dari IPB. Kami coba membeli 2 dan langsung kami coba buat lubang2 biopori menggunakan alat ini dengan kedalaman 1 m dan diameter sebesar 12 cm .

Bagaikan kantong ajaib; sruph…sampah daun kering, potongan rumput hasil bersih-bersih kebun; mendadak lenyap tak berbekas kita masukkan ke dalam lobang biopori. Genap seminggu lubang akan mulai kosong lagi; karena sampah ini akan membusuk dan menjadi humus.
Selain untuk ‘menyembunyikan’ sampah, biopori dianjurkan sebagai penyerap air; sehingga mencegah/mengurangi bahaya banjir. Benar, dengan sedikit ruang dihalaman , ketika setiap rumah membuat lubang ini; bisa dibayangkan air hujan yang mengalir akan tertampung dalam lobang resapan air tersebut. Akan mengeliminir terjadinya istilah banjir kiriman; karena sebelum menjadi air bah di daerah dataran rendah; air akan diserap disetiap lubang yang dilewatinya.
Dimusim kemarau lubang biopori berfungsi sebagai pemasok uap air, sehingga udara yang kering tidak terasa gerah. Sekarang ini di tempat kami tinggal saudara-saudara kami sudah mulai rajin membuat lubang biopori, tak kurang sudah 100 lubang ada di RT kami.

Semoga dengan fungsi sebagai resapan air ini, tidak ada alasan biopori hanya dibutuhkan dan dapat dibuat oleh pemilik rumah dengan halaman yang luas, tetapi juga bagi semua penduduk yang peduli terhadap lingkungan terutama yang berhubungan dengan kemanfaatan air tanah.