Kamis, 03 Juli 2008

Berbagi

“ Nek maem, mas-e dingengehi lawuh-e” itu biasa yang aku denger pesan ibu (almh)kalau kita lagi makan; jika ada diantara kakak-kakaku yang belum makan karena belum pulang ke rumah; artinya ” kalau makan, kakak di sisain lauknya” dengan kata lain lauknya jangan dihabisin; karena masih ada yang belum makan.
Begitu sederhananya kalimat ini; namun sampai sekarang masih melekat di benakku bahkan mungkin di semua saudaraku yang lain. Bagaimana makna berbagi harus ditanamkan; apalagi bagi keluarga sederhana dengan anak banyak 12 orang. Kalau ibu tidak pandai mengatur uang belanja; bisa-bisa kami tidak bisa bayar sekolah.
Bagaimana makna berbagi selalu ditanamkan; bahkan untuk hal yang tidak logik. Masih kuingat waktu TK ketika logika belum nalar; kalau aku tidak tidur-tidur padahal malam sudah larut; ibu selalu ngendiko,” eh ayo tidur; satu malam diperebutkan orang banyak/orang sedunia; nanti nggak kebagian lho” . kok ya aku percaya aja; karena takut nggak kebagian malam akhirnya tidur.Aku selalu ingat karena ibu memperlakukan hal yg sama untuk menghadapi cucu2 beliau (keponakan2ku). Akhirnya sekarang aku sering katakan hal yang serupa untuk anakku yg lima tahun kalau dia nggak tidur2. Ehm....ehm bapaknya anak2 hanya tersenyum mendengarnya; setengah bergumam berkata ,” dapat ajaran darimana tuh”

Tapi prinsip berbagi yang kata kerennya sharing harus ditanamkan mulai sejak dini; berbagi dengan saudara, dengan teman, dengan sesama.. Saya sering mengelus dada kalau melihat anak2 berebutan kue; sering sebagai ibu aku minta ke anak2 ’ ayo anak2 kalau bagi kue; berikan yg banyak untuk orang lain’ jangan yang kecil untuk orang lain; yg banyak untuk diri sendiri”.
Tapi jaman sekarang rupanya harus perlu perjuangan untuk menerapkan hal itu.
Sharing; kata yang terdengar indah; tapi banyak orang sulit menerapkan; kalau bicara sharing hubungannya adalah hati. Tidak ada yg bisa memaksa orang lain untuk berbagi; Tidak dipaksa; tapi kalau tahu rahasia dibalik sharing itu itu; wah... luar biasa akan memberi kekuatan yang maha dasyat.
Sharing harta; sharing ilmu, sharing apapun butuh keiklasan. Semakin banyak kita berbagi, Allah akan memberikan balasan yang semakin besar.
Karena sesungguhnya kaya bukan apa yang kita miliki; tapi apa yang bisa kita bagi untuk oranglain.